Takalar, DUTAKARSA.COM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Masjid Baiturrahman, Kabupaten Takalar, pada Minggu (19/10/2025).
Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat koordinasi antardaerah, menyelaraskan program kerja, serta meneguhkan komitmen LDII dalam mendukung pembangunan nasional dan penguatan moral bangsa.
Rakorwil dihadiri secara tatap muka oleh pengurus DPD LDII Kabupaten Takalar, Jeneponto, dan Gowa dengan total sekitar 80 peserta. Sementara secara daring (online), kegiatan diikuti oleh pengurus DPD LDII dari Kabupaten Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Selayar, dengan total sekitar 40 peserta. Antusiasme peserta, baik yang hadir langsung maupun daring, mencerminkan semangat kebersamaan dan koordinasi yang solid di antara pengurus LDII di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan, Asdar Mattiro, S.Sos., M.I.Kom., menyampaikan bahwa menjadi pengurus LDII adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Ia menegaskan, setiap tugas organisasi yang dilakukan dengan niat karena Allah SWT merupakan ibadah dan akan menjadi amal jariah yang pahalanya terus mengalir. “Menjadi pengurus LDII bukan sekadar menjalankan tugas administratif, tapi juga bagian dari ibadah. Setiap langkah yang diniatkan karena Allah akan bernilai amal jariah,”
ujar Asdar dalam arahannya.
Asdar kemudian menjelaskan bahwa LDII memiliki delapan klaster pengabdian kepada bangsa, yang menjadi panduan bagi seluruh warga dan pengurus dalam berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Kedelapan klaster tersebut meliputi wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan, kesehatan dan pengobatan herbal, ekonomi syariah, pertanian dan lingkungan hidup, teknologi digital, serta energi baru terbarukan.
Menurut Asdar, klaster satu hingga empat, yakni wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan, serta kesehatan dan pengobatan herbal, berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Empat klaster berikutnya, lanjutnya, mendukung kemandirian dan kemajuan bangsa melalui inovasi ekonomi, teknologi, dan kepedulian terhadap lingkungan. Delapan klaster pengabdian LDII merupakan kontribusi nyata LDII dalam membangun bangsa. Klaster 1–4 berfokus pada peningkatan kualitas manusia, sedangkan klaster 5–8 mendukung kemandirian, inovasi, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam arahannya, Asdar juga mengingatkan pentingnya penyusunan program kerja secara rutin dan terarah. “Setiap awal tahun harus ada penyusunan program kerja. Selain itu, lakukan musyawarah minimal sekali dalam sebulan agar koordinasi dan evaluasi berjalan baik,” imbuhnya.
LDII siap mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, 8 cita-cita besar pembangunan nasional yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan rakyat. Arah pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita sangat selaras dengan delapan klaster pengabdian LDII, terutama dalam hal penguatan karakter, kemandirian ekonomi, dan kemajuan bangsa yang berkeadaban.
LDII memiliki semangat yang sama dengan Asta Cita: membangun manusia Indonesia yang unggul, berkarakter, dan mandiri. Melalui delapan klaster pengabdian, LDII ingin menjadi mitra pemerintah dalam membangun bangsa yang religius, maju, dan sejahtera.
Rakorwil LDII Sulawesi Selatan tahun 2025 berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan. Para peserta berkomitmen memperkuat sinergi lintas daerah, memperluas kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat, serta memperkokoh peran LDII sebagai organisasi Islam yang moderat, profesional, dan kontributif. Dengan semangat Profesional Religius, LDII siap menebar manfaat bagi umat dan bangsa.